Wednesday, September 21, 2016

Cara Nulis Paragraf Artikel, Metode POWER Writing (4)



Artikel ini adalah Episode Keempat, lanjutan dari artikel sebelumnya. Artikel series Cara Gampang Nulis Artikel, Metode POWER Writing.

Mari kita mulai saja tahap ketiga.

W – WRITE


Kalau lu udah mantap di tahap pertama, membuat outline kasar. Tahap kedua, nyusun urutan ide topik. Gue mau bilang, selamat ! lu udah hampir selesai bikin artikel, karena pondasi nya udah benar. Ini tahap lebih gampang, karena tinggal nulis kalimat - kalimat untuk menjelaskan ide di masing - masing paragraf.

Sebelum gue cerita gimana menulis paragraf. Lu gak usah mikirin dulu berapa jumlah minimal dan maksimal paragraf dari sebuah artikel, lupain dulu tanda bacanya, kata penghubung dan hal - hal detail lainnya. Intinya bikin santai dan nulis aja dulu, entar kan ada tahap keempat, E- Evaluasi. Tahap terakhir, R-Review tahap meninjau kembali, Yang penting sekarang, lu nulis aja dulu.

Nulis apa dulu ? ya nulis paragraf. emang apa itu paragraf ? jadi paragraf itu, gabungan beberapa kalimat, yang membentuk sebuah gagasan. trus contohnya gimana ? yaelah masa nanya contoh lagi. Itu tulisan yang udah lu baca dua episode sebelumnya, bukankah kumpulan paragraf ?




Coba bikin contoh lain deh, tapi yang agak puitis. biar kita sebagai pembaca lebih paham, soalnya sebagian dari pembaca orang melankolis bos. Ya udah gue coba bikin dua paragraf yang agak puitis kalau gitu, khusus buat kalian yang melankolis.

Paragraf Contoh


Embun pagi ini membawaku kesebuah kisah masa lalu. -- ini ide utama dalam paragraf pertama.

Aku tahu aku terlalu lemah untuk beranjak pergi. --- ini ide utama dalam paragraf kedua.

Coba gue bikin dua paragraph dari masing - masing ide utama ini.

Embun pagi ini, membawaku kesebuah kisah masa lalu. Sebuah kisah, yang membawa ku terbang, terbang melayang, melihat jauh kebelakang. Saat sang embun menyentuh wajahku, sang embun mengajakku menari, menari dalam kisah yang telah berlalu. Sebuah kisah saat dirinya menenangkanku dalam belaian mesra, memelukku dalam kehangatan cinta. --- paragraf pertama

Aku tahu aku terlalu lemah untuk beranjak pergi, pergi meninggalkan kisah itu. Aku lemah saat embun pagi menyentuh wajahku, selalu saja aku mendengar lagi. Irama lantunan nada dari tumpukan memori indah, ketika aku bersama dirinya. cepatlah menyapa hai sang mentari, menghapus embun pagi dan meyadarkan ku. Dia yang begitu indah, kekasih hati yang telah tiada. ---- paragraf kedua

Semoga lu gak baper baca itu paragraf, cukup gue sendiri aja maksudnya. Coba lihat itu dua paragraph !
masing - masing paragraf hanya memiliki satu topik. jadi jelas banget kalau kalimat - kalimat selanjutnya, cuma njelasin dan ngedukung topic utamanya.





Untuk awal coba letakan topik utama di awal paragraf. Udah mahir nanti, terserah lu mau di letakin di mana. Sekarang kita ngikut metode, ada aja dulu.

Trus gimana dengan draft kasar gue sebelumnya ? ya udah gue aplikasikan dong. Dalam artikel yang lu baca sekarang. Kalau contoh kecilny, lu lihat di pertanyaan ke lima.


  • Apa ? cara gampang menulis artikel
  • Mengapa ? menjadi dikenal karena tulisan, sangat penting dalam inbound digital marketing
  • Siapa ? orang – orang yang mau nulis tapi binggung mau mulai dari mana dan sering hilang ingatan
  • Kapan ? gue mulai ngerti metode ini ketika gue ngambil writing course
  • Dimana ? gue belajar metode ini di Gans Academy, paragraf lengkapnya di bawah ini

Metode ini gue pelajari, ketika gue ngambil writing course di Gans Academy. Yang ngajar namanya Ganesh Kumar, kalau dari namanya sih dia berasal dari India. Jadi tulisan ini lebih tepatnya seperti rangkuman materi selama gue ikut course. Boong banget seandainya gue bilang ni hasil riset atau metode yang gue ciptain dari experiment gue.

Kesimpulan

Masuk ketahap tiga ini, kuncinya latihan mendeskripsikan topik utama. Eits bentar dulu sebelum kalian publish itu tulisan, masih ada dua tahap terakhir. Tahap evaluasi dan tahap meninjau kembali. link episode selanjutnya ada di bawah, tapi baca dulu catatan kesimpulan sebelum cabut dari tahap ketiga ini.
  • Focus dulu menulis kalimat yang mendukung topic utama, jadi lupain dulu susunannya yang penting kata dan kalimat yang tersusun menjelaskan dan mendukung topic utama
  • Pastiin satu paragraph hanya memiliki satu topic utama
  • Lupain dulu lah tanda baca, jumlah paragraph dan hal detail lainnya.
  • Udah ada beberapa kalimat dalam sebuah paragraph. baru susun dengan menggunakan kata penghubung Misalnya : Yang, Tetapi, Bagaimanapun, Karena, Pertama, Kedua, Disana, Seharusnya, Disini, Seandainya, Jadi , Kalau,Trus Dll
  • Dan santai saja kalau memang lu terpaksa kembali ke tahap pertama dan atau tahap kedua.

src img : www.hercampus.com
src img : parkeastgroupinc.com
src img : thegiftofwriting.com

EPISODE SELANJUTNYA


EmoticonEmoticon